PROFIL KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH TIPE “WHAT’S ANOTHER WAY” DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DI MAN 1 TULUNGAGUNG TAHUN 2019/2020.

Achmad Rifa’i, NIM 17204163159 Skripsi dengan judul “Profil Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Tipe What’s Another Way Ditinjau dari Adversity Quotient (Aq) di MAN 1 Tulungagung Tahun 2019/2020” Skripsi, Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Pembimbing Dra. Hj. Umy Zahroh, M.Kes., Ph.D. Kata Kunci: Berpikir Kreatif, Pemecahan Masalah, Adversity Quotient Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa dalam pemecahan masalah masih tergantung dengan cara-cara yang guru berikan, sehingga jarang dari mereka mampu mengembangkan alternatif penyelesaian dengan cara lain . Berpikir kreatif merupakan kemampuan siswa dalam menghasilkan banyak kemungkinan jawaban dan cara dalam memecahkan masalah. Kemampuan berpikir kreatif dapat diukur dengan fleksibilitas, kebaruan, dan kefasihan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kreatif siswa climber dalam memecahkan masalah tipe “what’s another way”. 2) Mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kreatif siswa camper dalam memecahkan masalah tipe “what’s another way”. 3) Mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kreatif siswa quitter dalam memecahkan masalah tipe “what’s another way”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Lokasi penelitian di MAN 1 Tulungagung. Sumber data adalah siswa kelas X MIPA , kemudian dipilih 6 siswa sebagai subjek penelitian, yaitu 2 siswa dengan kemampuan tinggi, 2 siswa dengan kemampuan sedang, dan 2 siswa dengan kemampuan rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes tertulis terkait materi SPLTV dan tes AQ , wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data kualitatif dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan ketekunan pengamatan, triangulasi dan pengecekan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Profil kemampuan tingkat berpikir kreatif siswa dengan kemampuan matematis climber dalam memahami materi SPLTV sangat baik dan mampu memenuhi tiga indikator tingkat berpikir kreatif, dimana siswa mampu menyelesaikan soal dengan fasih yang berarti siswa mampu menyelesaikan soal dengan cepat dan benar, yang kedua siswa mampu menyelesaiakan soal dengan lebih dari satu cara dengan hasil akhir jawaban yang sama, dan indikator terakhir siswa mampu memeriksa beberapa jawaban kemudian membuat prosedur lain yang berbeda. 2) Profil kemampuan tingkat berpikir kreatif siswa dengan kemampuan camper dalam memahami materi SPLTV sudah baik, namun tidak mampu memenuhi tiga indikator berpikir kreatif, siswa dengan tingkat berpikir kreatif berkemampuan matematis sedang hanya memenuhi dua indikator saja, yaitu kefasihan dan kebaruan. 3) Profil kemampuan tingkat berpikir kreatif siswa dengan kemampuan quitter dalam memahami materi SPLTV masih kurang, karena hanya mampu memenuhi satu indikator tingkat berpikir kreatif, dimana siswa hanya mampu menyelesaikan soal dengan fasih